Tuesday, June 28, 2011

Cookie Cutter/Cetakan Kue

I love cookie cutters! diantara semua peralatan baking, terus terang aku paling suka sama cookie cutter. Rasanya gak puas kalo ke toko bahan kue atau peralatan dapur tanpa mampir ke bagian cetakan kue. Aku bisa betah berlama-lama mengeksplorasi *cieee* cookie cutternya satu per-satu. Kalo ketemu yang aku blom punya dan bentuknya lucu, waaaah...rasanya hepiiii sekaleee. So, karena rasanya koleksiku ini masih dikit banget, jangan heran kalo nanti di bagian ini fotonya akan aku tambah terus...hihihihihi....

Lihat koleksiku yuuk....

Ada yang besar.... big big cookies.... ada yang kecil.... one bite...hop...hop....

Ada yang bisa nyetak sekali banyak....kaastengels gak harus berbentuk batang terus kaaan....

Princess ngerumpi di taman bunga....di temani kupu-kupu dan tupai yang suka melompat.... why not....

High heels dengan itsy bitsy teenie weenie bikini....waduh mpok...mau kemaneee....

Ada monkey yang lagi senyum hepi, ada telur yang mau pecah.... eiiits... udah helloween kah....??

My childhood memories... Mickey, Hello Kitty, My Melody, Snoopy..... they seems happy together, aren't they??

F for Flower..... B for Bears....Big big bears....small cutey bear.....

Ada nastar....ada kue satu.... kue-kue kesukaanku...!!

Anyway, walaupun aku suka sama cookie cutter yang unik dan lucu bentuknya, tapi aku lebih suka yang pengoperasiannya sederhana aja, yang fungsinya cuma untuk motong doang. Karena gak ribet, mau adonan kuenya tebal atau tipis, gak masalah.

Menurutku, cookie cutter ini gak perlu terbuat dari bahan tertentu. Mau dari plastik, stainless, almunium, atau cooper sekalipun, hasilnya sama aja. Yang penting bentuknya sesuai dengan keinginan. Gak masalah merk-nya apa, buatan dalam negeri ataupun import. Prinsipku untuk cookie cutter justru makin murah, makin baik...*medit.com*...hihihihi...

Saturday, June 18, 2011

Loyang Tanpa Sambungan

Kalo suka bikin cake lembut yang pemanggangannya dengan cara steam-bake (au bain marie), seperti cheesecake atau cotton cake, gak ada salahnya mulai koleksi beberapa loyang tanpa sambungan. Loyang ini dibuat dengan cara di cetak, jadi merupakan satu kesatuan. Tanpa sambungan, artinya tentu saja bebas lubang yang bikin air rendaman merembes ke dalam loyang kue. Harganya memang sedikit lebih mahal dari pada loyang almunium biasa. Tapi terasa lebih tebal dan buatannya lebih baik. Lumayan awet, karena loyang ini gak mudah penyok. Paling cuma baret aja.

Aku sendiri lebih suka pake loyang tanpa sambungan ini, baik untuk bikin cake yang mesti di steam bake, maupun cake yang panggang biasa aja. Kebetulan aku punya loyang yang berbentuk bulat dengan 3 ukuran berbeda dan loyang oval. Sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan baking ku. Hasilnya memuaskan, karena gak ada sambungan di loyang, cake yang di panggang mengeluarkannya lebih gampang (tentu saja tetap harus dioles mentega dan di taburi tepung, kan bukan teflon) permukaan cake pun terlihat lebih mulus.

Wednesday, June 15, 2011

Slow Cooker


Slow cooker ini bermanfaat banget (paling gak, ya buat aku lah...hehehe), bisa bikin makanan berkuah, mulai dari bubur, pot roast, aneka sup, soto, sampe rawon. Ada juga beberapa teman milis yang beli buat bikin makanan baby. Tinggal cemplung semua bahan kedalam mangkuk keramik, pasang alatnya, biarkan beberapa jam, jadi deh makanan yang berkaldu sedaaap... semua karena pemanasan yang rendah, jadi memasak makanan lebih lama. Gak usah khawatir, pemakaian listriknya juga dikit banget, jadi no problem kalo mau dibiarkan memasak semalaman.Link
Tentu saja, tetap harus diperhatikan lama penggunaan dengan bahan yang akan di masak. Misalnya, kalo cuma mau bikin rawon, paling 2 jam udah cukup. Kalo kelamaan, dagingnya bisa hancur. Apalagi kalo masak ikan atau udang, sebaiknya kaldunya udah di buat dulu, baru ikan dan udangnya dimasukkan belakangan. Punyaku ini slow cooker yang termasuk murah. Ada temanku punya yang harganya 3x lipat dari ini. Tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya. Biasanya perbedaan yang terlihat ada di mangkok keramiknya. Tapi kalo buat aku yang cooking for fun aja, punyaku ini sudah sangat memuaskan koq.

O ya, saranku, dari pada beli yang ukuran mini, lebih baik tetap beli slow cooker yang ukurannya sedang atau besar, supaya lebih banyak manfaatnya. Kecuali kalo memang hanya di gunakan untuk membuat makanan baby saja, baru deh beli yang kecil.

Wheat / Gandum

Di rumahku sekarang lebih sering beli roti yang mengandung wheat/gandum ini daripada roti biasa. Memang, wheat terkenal sebagai bahan makanan yang berserat tinggi. Selain roti (ada yang roti yang tepungnya terbuat dari wheat semua, ada yang di campur dengan terigu sebagian), bisa juga di gunakan untuk membuat kue, bubur dan yang pernah aku coba, untuk campuran adonan kulit pie. Cukup kurangi beberapa persen jumlah tepung, ganti dengan wheat...ta da! jadi deh makanan dengan jumlah serat yang lebih baik.

Mixed Fruits


Mixed fruits atau buah campur ini jadi bahan utama buat bikin fruit cake. Berbeda dengan sukade yang kering, mixed fruit biasanya lebih lembab karena dibuat dengan campuran air gula. Buah-buahan yang sering di gunakan dalam campuran mixed fruits diantaranya, manisan cherry, golden raisins, kulit jeruk, currants, nenas dan masih banyak lagi macamnya. Beda merk, beda pula campuran dan komposisinya.

Lemon Squeezer/ Perasan Jeruk

Berbeda dengan lemon zester yang fungsinya untuk mengambil kulit jeruk, lemon squeezer ini fungsinya untuk memeras sari jeruknya. Bentuknya banyak, tapi yang bikin mudah di kenali ya bentuk kubah perseginya yang memang udah identik banget dengan pemeras jeruk. Apapun desainnya, biasanya gak akan jauh dari bentuk kubah persegi itu. Innovasi nya paling di tambah penampung air jeruknya, saringan biji-nya atau dari bahan apa di buat. Ada yang dari plastik, kaca, silikon, porselen dan ada juga dari stainless. Hummm....dulu waktu jaman masih mahasiswi desain produk, sering banget ngebahas desain lemon squeezer-nya Philippe Stark yang fenomenal, sempat pengeeeeennnn banget. Tapi setelah punya hobi baking, malah gak pengen lagi. Lebih suka alat yang bisa di gunakan tanpa beban kalo rusak...hahahaha... kalo punyaku ini cukup simple. Tinggal di tusuk ke bagian tengah jeruk yang telah dibelah, tingal diputar-putar supaya jus nya keluar. Karena gak ada penyaring nya, kalo aku pengen air jeruk yang bebas ampas, ya harus digunakan di atas saringan terpisah.